Banyak orang tua menginginkan anaknya tumbuh dengan prinsip kuat. Namun, ketika realitas sehari-hari memperlihatkan perbedaan antara ajaran di rumah, sekolah, dan lingkungan, anak bisa kehilangan pegangan. Mereka akan cenderung mengikuti yang terlihat paling mudah atau sering dicontohkan di sekitarnya. Ini akan menjadi tantangan bagi orang tua untuk menjaga pendidikan dan pergaulannya.

Tantangan Value di Rumah yang Tidak Konsisten dengan Luar
Orang tua berusaha menanamkan disiplin, kejujuran, dan kerja keras di rumah. Namun, begitu anak keluar, mereka mungkin melihat perilaku yang berlawanan. Misalnya, di rumah diajarkan untuk berkata jujur, tetapi di luar melihat orang berbohong untuk keuntungan pribadi. Kontras ini membuat anak mempertanyakan relevansi nilai yang diajarkan.
Perbedaan Pandangan di Sekolah
Sekolah idealnya menjadi perpanjangan tangan pendidikan di rumah. Sayangnya, kadang sekolah justru menyampaikan nilai yang berbeda. Misalnya, di rumah diajarkan untuk tidak menilai orang dari harta, tetapi di sekolah anak melihat adanya perlakuan istimewa bagi yang kaya. Hal ini membuat anak ragu mana yang benar-benar patut diikuti.
Pengaruh Kuat dari Lingkungan Terdekat
Lingkungan memiliki pengaruh luar biasa pada perilaku anak. Jika tetangga atau teman sebaya menunjukkan perilaku negatif seperti malas, meremehkan pendidikan, atau tidak menghormati orang lain, anak bisa dengan cepat menirunya. Mengapa? Karena otak manusia, terutama anak-anak, cenderung meniru yang sering mereka lihat, apalagi jika hal itu terlihat “normal” di sekitar mereka.
Kebingungan yang Berujung pada Pilihan Mudah
Saat dihadapkan pada perbedaan nilai, anak biasanya mencari jalan yang paling sederhana—yakni mengikuti mayoritas atau perilaku yang tidak menuntut banyak usaha. Akibatnya, nilai baik yang diajarkan di rumah menjadi terkikis, digantikan oleh kebiasaan yang mungkin merugikan masa depan mereka.
Tantangan Orang Tua Menghadapi Situasi Ini
Orang tua perlu aktif memperkuat pondasi nilai anak dengan komunikasi terbuka, diskusi tentang realitas, dan memberikan contoh nyata. Selain itu, memilih lingkungan tempat tinggal yang memiliki values sejalan dengan prinsip keluarga akan sangat membantu membentuk karakter anak yang kuat dan konsisten.
Kesimpulan Tantangan Tingal di Lingkungan Minim Values
Kesimpulannya, tinggal di lingkungan yang tidak memiliki nilai yang jelas dapat membentuk kebingungan pada anak dan mengikis prinsip yang sudah diajarkan di rumah. Orang tua perlu lebih proaktif dalam memilih lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan pergaulan yang selaras dengan nilai yang ingin diwariskan. Dengan berada di komunitas yang memiliki values positif, anak akan lebih mudah tumbuh menjadi pribadi berkarakter kuat, konsisten, dan berpegang pada kebenaran.
Pilihlah perumahan Islami yang memiliki value lingkungan dengan akhlak yang mulia, serta tetangga yang damai dengan menjunjung perilaku teladan Islam. Di Cimahi terdapat Royal Orchid Villa dan Royal Hillside Villa dengan skema cicilan flat tanpa bunga.