Share :
Facebook
Twitter
WhatsApp

hijrah

Hijrah – Berdasarkan pikiran yang lebih luas dan terbuka, zaman kini kita dapat memahami hijrah dari berbagai segi. Pada dasarnya secara kata, hijrah berasal dari bahasa Arab yang artinya menjauhkan, meninggalkan, atau berpindah tempat.

Berpindah dari apa? Yaitu keluar dari darul kufur menuju darul Islam. Atau, keluar dari kekufuran berpindah ke keimanan. Definisi hijrah ini dapat kita maksudkan pada perjalanan karir pula. Sehingga telinga kita seolah tidak asing mendengar seseorang yang hijrah dari suatu profesi ke profesi lain, atau dari sebuah ke perusahaan ke perusahaan lainnya.

Bagi umat Islam sendiri, hijrah dalam segi karir lebih dimaksudkan untuk mencari ridha Allah SWT. Yaitu agar bisa menghasilkan sesuatu yang terdapat berkah dan kehalalan di dalamnya, bukan yang menghasilkan dosa karenanya.

Biografi Dewi Sulistiowati

Kali kita akan kembali dengan membahas perjalanan salah satu inspirator dari kalangan marketing. Di mana sebelum resmi bergabung di marketing Royal Orchid Syariah Group, beliau ini sudah sering melanglang buana sebagai marketer profesional.

Dewi Sulistiowati namanya, lahir di Bandung, 1 Desember 1970. Dunia pemasaran adalah bidangnya, dan berinteraksi dengan orang-orang sudah menjadi kebiasaan baginya.

Mungkin tidak banyak orang mengenalnya, namun biarlah perjalanannya yang berbicara bahwa Dewi ini merupakan sosok panutan di era emansipasi wanita seperti saat ini.

Perjalanan Karir Sebelum Memutuskan Hijrah

1. TAHUN 1990 -1997: BEKERJA DI PT HANDARA GRAHA CONTRACTOR SIPIL, MEKANIKAL DAN ELEKTRIL

Jauh sebelum proses hijrah yang diyakinkan, Dewi memulai karirnya pada tahun 1990 – 1997, yaitu dengan bekerja di PT Handara Graha Contractor Sipil, Mekanikal dan Elektril. Adapun kisaran jobdesk yang ia emban diantaranya:

          Project pembuatan Hanggar, Tunnel, Landasan Pesawat Terbang PT Dirgantara Indonesia

          Project Condominium Mega ITC Cempaka Mas Jakarta

          Project Opel Blazer Pondok Ungu Bekasi

          Dan mulai berkarier sebagai Sekretaris, Administrasi Project dan Jabatan terakhir sebagai Manager Logistik

2. TAHUN 2003 – 2013: BEKERJA DI PERUSAHAAN ASURANSI JIWASRAYA BUMN BANDUNG

          Mendapat Penghargaan TOP Agen Asuransi Sebagai Pemenang Premi Tahun 2012 

3. TAHUN 2013 – 2018: BEKERJA DI PT WIJAYA KARYA REALTY BUMN BANDUNG

          Mendapat penghargaan TOP Sales 2016

          Mendapat penghargaan TOP Sales 2017

          Jabatan terakhir Senior Marketing Executive

Alasan Khusus Terjun ke Dunia Marketing

Back story yang Dewi kembangkan dalam perjalanan karirnya, lebih banyak berkutat dalam dunia pemasaran atau marketing. Beliau menyatakan bahwa sebenarnya menyukai bidang marketing, tanpa ada paksaan sama sekali dalam memasuki dunia ini.

Seperti yang ia tuturkan dalam Live Streaming ROYAL TV pada Kamis (22/9/22), “Karena menyukai bidang marketing, seperti bisa bertemu dengan orang banyak, menambah wawasan, dan dunia marketing itu menurut saya adalah dunia yang penuh tantangan”

Ia pun melanjutkan, bahwa tantangannya semakin menarik tatkala bertemu dengan orang yang memiliki sifat, watak, dan karakter yang berbeda-beda.

Pemahaman Tentang Hijrah

Hijrah sendiri pada dasarnya diartikan sebagai perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lebih baik.

“Akan tetapi berhubung kita berbicara di ranah karir, hijrah itu sendiri dapat kita artikan sebagai perpindahan yang mungkin dari profesi yang belum dirasa tepat ke profesi yang lebih baik sesuai syariat Islam,” jelas Dewi dalam Live Streaming tersebut.

Awal Mulai Hijrah atau Pindah dari Konvensional ke Syariah

Berbicara soal hijrah, Dewi menuturkan bahwa ia mulai berpindah dari perusahaan marketing konvensional ke marketing syariah pada tahun 2020.

“Awalnya itu dari tahun 2020, sebetulnya pada awalnya itu belum ada rencana untuk pindah ke syariah. Namun Qadarullah mungkin inilah salah satu bentuk terijabahnya doa-doa saya,” jelasnya.

Dan seperti yang kita tahu bahwa penghasilan yang didapatkan dari hasil riba tidak akan berkah. Hingga inilah pula yang membawanya akhirnya tergabung dalam developer property syariah, Royal Orchid Syariah Group.

Ia mengaku merasa tertarik dengan konsep dan sistem syariah yang ada di dalamnya, “Karena ROS Group itu merupakan developer property syariah, dan itu yang membuat saya penasaran. Dari konsep syariah yang membuat saya tertarik itu, dari konsep pembayarannya yang tanpa denda dan sita. Selain itu kajian ilmu tentang syariat-syariat Islam pun sering dibahas,” katanya dengan penuh penerangan.

Sekilas Perbedaan Marketing Konvensional dan Syariah

Selama Dewi menyelami dunia marketing, ia pun menyadari bahwa ada beberapa perbedaan mendasar di dalamnya, baik dari strategi atau pola kerjanya.

Perbedaan dari sistemnya sendiri, sudah cukup jelas dapat diketahui bahwa di marketing syariah ini kita bermain dengan yang namanya skema pembiayaan syariah. Yaitu konsep jual beli tanpa bank dan tanpa riba.

Sementara dalam strategi pemasarannya, jika marketing konvensional lebih banyak mengandalkan eksekusi langsung di lapangan pada saat itu. Strategi pemasaran konvensional itu lebih banyak di offline seperti open booth, pameran, atau event

Untuk strategi dalam pemasaran syariah sendiri lebih banyak melakukan branding online dan merekrut mitra-mitra agency. Namun tidak dipungkiri bahwa di syariah pun diseimbangkan dengan pemasaran di lapangannya. Bahkan open booth dan pengadaan event pun sering diagendakan. Perlu diakui bahwa metode di syariah memang fleksibel, sekaligus tim marketing pun bisa mendapatkan nilai dakwah darinya.

Hambatan-Hambatan dan Solusi Selama Hijrah

Hambatan yang Dewi rasakan pada saat awal hijrahnya adalah soal pergulatan dalam batinnya, salah satunya adalah perhitungan tentang pendapatan. Apalagi dirasa jika pekerjaannya pada saat itu memang mumpuni.

Namun ternyata apa yang dicari dan dibutuhkan bukan hanya sekedar materil saja. Akan tetapi lebih dicari keberkahannya, agar hidup lebih seimbang dan merasa tenang, terutama ketika terhindar dari riba.

Compare listings

Compare