Rumah Tangga Islami – Secara dasar, mungkin kita tahu bahwa pembangunan rumah biasanya memperhatikan kaidah konstruksi atau material saja, namun tidak dalam Islam. Maksudnya, selain itu pembangunan dalam perspektif Islam juga memerhatikan pertimbangan lain.
Lalu mengapa kaidah syar’i ini dipandang begitu penting dalam pembangunan? Jelas karena nilai-nilai inilah yang juga menjadi pondasi membangun rumah tangga Islami. Terutama bagi umat Muslim, kualitas hidup berasaskan nilai tauhid memang begitu penting.
Rumah tangga Islami yang ditata dan dirancang dengan tepat, tentu bisa menyumbang pengaruh positif dari segi religiusitas.
Berbeda dengan pemikir Barat, pembangunan dalam perspektif Islam dikenal memiliki 2 unsur yang perlu dipertimbangkan, yaitu sisi material dan spiritual. Dari segi spiritual, memiliki rumah tanpa riba bisa menjadi salah satu kriterianya.
Lalu yang membedakan rumah seorang muslim dengan rumah pada umumnya, adalah keadaan dalam rumah itu sendiri. Dengan begitu, nilai-nilai agama dalam proses pembangunan atau mendapatkan rumah sudah diterapkan.
Kriteria Pembangunan Tuk Ciptakan Rumah Tangga Islami
Seperti apa sih tuntunan Islam mengenai hal ini? Berikut beberapa tipsnya agar rumah Islami dan ideal layak untuk dihuni seorang Muslim.
Ruangan yang Memadai
Tidak harus bermegah-megahan dan berukuran besar, pembangunan tempat tinggal yang baik menurut perspektif Islam salah satunya bisa memenuhi kebutuhan penghuninya. Artinya, dari segi estetika memang tertata dengan rapi. Memiliki ruangan khusus untuk beribadah, seperti mushalla.
Penempatan musholla tidak akan memakan lahan yang terlalu luas, biar kecil asal layak dan rapi untuk menunjang ibadah yang tumaninah.
Ada Ruang Transisi
Islam menganjurkan adanya ruang transisi. Sehingga dari pintu utama ketika dibuka tidak langsung menghadapkan pada bagian dalam rumah seperti ruangan utama. Dengan begini, tamu pun tidak akan bisa melihat aktivitas yang mungkin menjadi privasi.
Posisi Bangunan atau Rumah
Bukan hanya itu, impian bangun rumah tangga Islami masih memerlukan beberapa prinsip. Dalam pembangunan, haruslah memerhatikan komposisi yang dibutuhkan penghuni. Misalnya memperhatikan ventilasi, cahaya, mata angin.
Rumah dengan sirkulasi udara yang baik tentu bisa membuat naik mood. Seperti penerangan dan sirkulasi udara alami yang bisa membantu kamu menghemat energi dan efisiensi.
Posisi Rumah Terhadap Tetangga
Kunci rumah tangga Islami ideal bukan hanya yang dijalankan oleh suatu keluarga, namun bagaimana hubungan sosialisasi antar tetangganya. Artinya Islam menganjurkan kita untuk selalu bersikap baik dengan sekitar. Bukannya membawa mudharat atau keburukan bagi orang sekitar.
Dalam hal ini misalnya, tidak menutupi akses rumah tetangga untuk mendapatkan jalan umum agar mobilitasnya tidak terhambat, hak mendapatkan sinar matahari, hingga udara yang dibutuhkan.
Rumah yang Di-Develop Tanpa Riba
Satu hal lagi yang patut menjadi pertimbangan, yaitu rumah yang dikembangkan oleh developer amanah dengan sistem tanpa riba.
Harta benda yang didapatkan dengan cara riba tentu tidak akan berkah bagi pemilik atau penggunanya. Begitu juga untuk mendapatkan tempat tinggal yang nyaman, berkah, dan baik menurut Islam adalah yang bersih dari praktik riba.
Namun tenang saja, untuk mendapatkan rumah tanpa riba sendiri kini begitu dimudahkan. Sudah banyak developer property syariah yang aware akan daruratnya pembelian rumah konvensional yang bunganya kian tinggi.