Meraih surga bukan hanya melalui amal besar seperti haji dan sedekah besar, tetapi juga dari ibadah sederhana yang dilakukan secara konsisten. Salah satu janji surga yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah bagi orang yang menjaga sholat sunnah rawatib—12 raka’at setiap harinya.
Hadits dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha menyebutkan, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa shalat sunnah 12 raka’at dalam sehari semalam, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga.”
(HR. Muslim)

Berikut adalah rincian raka’at dan hikmah di baliknya:
Sholat Sunnah Sebelum Dzuhur (4 Raka’at)
Empat raka’at sebelum dzuhur menjadi fondasi utama dari sholat sunnah rawatib. Selain mendekatkan diri kepada Allah, sholat ini juga menjadi penjaga dari kelalaian saat menjalani aktivitas siang hari. Rasulullah ﷺ sangat menganjurkannya karena waktu dzuhur adalah waktu di mana manusia mulai sibuk dengan dunia.
Orang yang Sholat Sunnah Sesudah Dzuhur (2 Raka’at)
Dua raka’at ini menjadi penyempurna ibadah dzuhur. Menunjukkan bahwa ibadah bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban, tapi juga wujud cinta dan kerinduan untuk terus sujud kepada-Nya. Ibadah ini menjaga hati tetap terhubung dengan Allah di tengah hiruk pikuk siang.
Sholat Sunnah Sesudah Maghrib (2 Raka’at)
Sholat sunnah setelah maghrib sangat dianjurkan karena waktunya yang penuh keberkahan. Sore hingga malam adalah waktu istirahat bagi kebanyakan manusia, namun hamba yang beriman menjadikannya sebagai momen tambahan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Sholat Sunnah Sesudah Isya (2 Raka’at)
Di waktu malam ketika banyak yang terlelap, orang yang menjalankan sunnah dua raka’at ini menunjukkan kekhusyukan dan kedekatannya dengan Allah. Sholat ini sekaligus melatih kesadaran bahwa akhir dari hari harus ditutup dengan kebaikan.
Sholat Sunnah Sebelum Subuh (2 Raka’at)
Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkan dua raka’at sebelum subuh, bahkan saat safar. Sholat ini memiliki keutamaan luar biasa, bahkan dikatakan lebih baik dari dunia dan seisinya. Ia menjadi tanda kesiapan menyambut hari dengan penuh iman dan keteguhan.
Kesimpulan Orang yang Dibangunkan Rumah di Surga
Kesimpulannya, rutinitas dua belas raka’at ini adalah amalan ringan namun penuh pahala. Ia menjadi pengingat bahwa surga bukanlah milik siapa yang paling banyak hartanya, tapi siapa yang paling konsisten ibadahnya.
Semoga kita termasuk yang dibangunkan rumah di surga. Aamiin.
Kunjungi perumahan Royal Orchid Villa dan Royal Hillside Villa untuk perumahan Islami di Cimahi