Share :
Facebook
Twitter
WhatsApp

Banyak orang mengira bahwa jalan tercepat menuju kesejahteraan adalah dengan memperbanyak harta melalui pinjaman berbasis bunga (riba). Padahal dalam pandangan Islam, cara memperoleh harta jauh lebih penting daripada jumlahnya. Salah satu peringatan keras tentang hal ini datang dari sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani:

“Tidak ada seorang pun yang memperbanyak harta dari riba, kecuali urusannya akan berujung pada kemiskinan.”

Hadits ini bukan sekadar nasihat spiritual, melainkan peringatan tentang dampak nyata yang sering terjadi dalam kehidupan.

riba

Dampak Riba Terhadap Keberkahan Harta

Islam mengajarkan bahwa harta bukan hanya soal nominal, tetapi juga keberkahan. Banyak orang terlihat memiliki pendapatan besar, namun hidupnya penuh tekanan, utang menumpuk, dan tidak pernah merasa cukup. Inilah salah satu dampak ketika harta diperoleh dengan cara yang tidak diridhai Allah. Keberkahan dicabut, sehingga penghasilan yang besar terasa selalu kurang dan cepat habis.

Tekanan Finansial yang Terus Membesar Akibat Riba

Sistem berbasis bunga membuat seseorang terjebak dalam kewajiban jangka panjang yang sulit dilepaskan. Cicilan bertahun-tahun, denda, dan penalti sering kali menciptakan beban mental. Bukannya memberi ketenangan, justru menambah kecemasan. Inilah bentuk kemiskinan yang dimaksud dalam hadits: bukan selalu miskin secara angka, tetapi miskin rasa aman dan ketenangan hidup.

Kerusakan Sosial dan Mentalitas Konsumtif

Ketika praktik ini dinormalisasi, masyarakat terdorong untuk hidup di luar kemampuan. Budaya “yang penting punya sekarang” membuat banyak orang memaksakan diri mengambil kewajiban finansial besar. Akibatnya, fokus hidup bergeser dari ibadah dan produktivitas menjadi sekadar membayar tagihan bulanan.

Islam Menawarkan Jalan yang Lebih Aman Tanpa Riba

Islam tidak melarang kepemilikan harta, justru mendorong umatnya untuk sejahtera dengan cara yang benar. Prinsip muamalah syariah menekankan keadilan, keterbukaan akad, dan tidak adanya pihak yang dirugikan. Dengan cara ini, harta yang diperoleh lebih menenangkan dan berpotensi membawa kebaikan jangka panjang.

Bijak Memilih Skema dalam Membeli Hunian

Salah satu transaksi besar dalam hidup adalah membeli hunian. Karena nilainya besar dan jangka waktunya panjang, penting memastikan prosesnya sesuai syariah. Memilih skema tanpa bunga, tanpa denda, dan akad yang jelas adalah bentuk ikhtiar menjaga keberkahan harta dan masa depan keluarga.

Menjauhi riba bukan berarti mempersempit rezeki, justru membuka jalan rezeki yang lebih bersih dan menenangkan. Sebab janji Allah selalu benar: keberkahan tidak datang dari banyaknya angka, tetapi dari cara yang diridhai-Nya.

Model seperti ini membuat transaksi hunian menjadi lebih manusiawi, lebih aman, dan lebih sesuai tuntunan syariah. Kunjungi Royal Hillside Villa untuk perumahan syariah baru yang launching di Cimahi, eksklusif dilengkapi dengan fasilitas clubhouse. Kemudian ada juga Royal Orchid Village Ciwidey khusus bagi Anda yang memiliki hobi berwisata, lokasi yang strategis di area wisata Ciwidey. “Kami Jagonya Bikin Rumah Tanpa Bank” kami bantu Anda punya aset rumah dengan skema 100% syariah (Tanpa Bunga, Tanpa BI Checking, Tanpa Denda).

Compare listings

Compare