Setiap hari kita mendengar berbagai ucapan orang lain, baik dari media, teman, rekan kerja, atau keluarga. Namun, tidak semua yang disampaikan layak dipercaya atau diterima mentah-mentah. Perlu kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam menyikapi setiap kata yang sampai ke telinga kita.
Baca – Berita Terkait

Ucapan Orang Bisa Mengandung Motif Tertentu
Tidak semua ucapan disampaikan dengan niat tulus. Terkadang, ada maksud tersembunyi di baliknya—entah untuk menjatuhkan, memanipulasi, atau sekadar menguji reaksi kita. Jika terlalu cepat mempercayai, kita bisa terseret pada keputusan yang salah atau bahkan konflik yang tak perlu.
Pentingnya Verifikasi Informasi
Setiap informasi yang kita terima sebaiknya dikaji dan diverifikasi. Jangan mudah percaya hanya karena yang berbicara adalah seseorang yang kita kenal atau kagumi. Kebenaran tetap harus diuji, baik melalui sumber lain maupun fakta yang bisa dipertanggungjawabkan. Sikap ini penting untuk menghindari penyebaran hoaks atau fitnah.
Kendalikan Emosi Saat Mendengar Ucapan Dari Orang Lain
Banyak konflik muncul karena ucapan yang diterima tanpa pengendalian diri. Ketika mendengar kritik atau hinaan, jangan langsung terbawa emosi. Bersikap tenang dan menahan diri memberi kita ruang untuk menilai ucapan tersebut secara objektif. Reaksi yang terlalu cepat justru sering berujung pada penyesalan.
Pilih Lingkungan yang Sehat secara Komunikasi
Lingkungan pergaulan sangat memengaruhi bagaimana kita menanggapi ucapan. Berada di sekitar orang yang positif, jujur, dan suportif akan membentuk kebiasaan mendengar dan berbicara yang lebih sehat. Sebaliknya, lingkungan toksik sering memunculkan ucapan-ucapan yang melemahkan mental.
Gunakan Hati dan Akal Seimbang
Sikap bijak muncul dari kemampuan menimbang dengan akal sehat dan hati nurani. Ucapan yang terdengar benar belum tentu baik, dan yang terdengar keras belum tentu salah. Dengan melibatkan keduanya, kita dapat menyaring setiap informasi dengan bijak tanpa terburu-buru menyimpulkan.
Tidak semua yang dikatakan layak dipercaya. Kita perlu bersikap selektif, tidak reaktif, dan terus melatih diri untuk berpikir jernih sebelum menyerap ucapan dari siapa pun. Dengan begitu, kita menjaga diri dari kesalahan dalam bersikap dan menjaga ketenangan dalam hidup.