Atap Rumah Eco-Friendly – Demi menciptakan rumah yang lebih nyaman dan ramah lingkungan, ada banyak ide yang harus kita coba. Bukan hanya enak dipandang, kini banyak orang yang ingin menerapkan konsep alam, ramah lingkungan, atau ‘rumah hijau’ untuk huniannya.
Apalagi, tren rumah eco-friendly atau sustainable kini banyak dilirik orang-orang. Terutama bagi penghuni yang cinta akan alam. Konsep rumah go-green atau material bangunan yang terbuat dari bahan daur ulang friendly, mungkin menjadi salah satu pilihannya.
Dengan konsep bangunan ramah lingkungan, kita bisa menerapkan prinsip “Lindungi bangunan, lindungi lingkungan”.
Ingin desain rumah yang lebih Out of The Box? Hmm.. Konsep atap rumah eco-friendly sepertinya cocok buatmu! Berikut inspirasinya.
4 Inspirasi Atap Rumah Eco-Friendly
Apa yang kamu pikirkan tentang atap rumah eco-friendly? Ramah lingkungan? Hemat energi? Tampilan super cantik? Ya, persis seperti beberapa inspirasi berikut ini!
Atap Rumah Eco-Friendly Hasil Daur Ulang Karton Bekas Minuman
Disebut “Polyboard” atau “PolyAl”, atap yang terbuat dari daur ulang kemasan minuman karton Tetra Pak merupakan solusi berkelanjutan untuk pembangunan. Material polimer dan aluminium (PolyAl) pada kemasan dipastikan menggunakan nilai guna yang berkualitas.
Atap daur ulang kemasan Tetra Pak tersedia di berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, dan masih banyak lagi.
Produk atap bangunan hasil daur ulang karton bekas selain harganya ekonomis dan memberikan nilai fungsional, juga sangat membantu bumi terjaga dari polusi sampah karton.
Material dengan harga ekonomis dengan banyak keuntungan ini, memiliki keunggulan seperti tahan air, tidak mudah hancur dan terbakar, juga anti rayap dan jamur, atap Polyboard dibanderol seharga Rp.130.000,- untuk ukuran 210 x 75 cm ketebalan 3 mm. Worth the money banget sih produk ini!
Rooftop Garden
Rooftop garden bisa jadi ide brilian untuk memanfaatkan atap rumah makin kece! Selain membuat taman terbuka, sebagian lahannya bisa dikolaborasikan dengan penambahan area teduh, dilengkapi kursi untuk bersantai.
Selain cantik, gayanya minimalis, rumah seperti ini dijamin bisa membuat nyaman pemiliknya. Kamu juga bisa menjadikannya sebagai spot favorit di rumah.
Atap Rumah Solar PV
Semakin modern, kamu juga bisa coba konsep atap rumah dengan solar PV atau solar panel. Dengan sistem yang sering disebut dengan sel fotovoltaik atau cahaya listrik, kamu bisa lebih menghemat penggunaan listrik dan tentunya rumah jadi ramah lingkungan.
Tertarik untuk menggunakan atap rumah solar PV? Kamu bisa temukan kelebihan produk ini dengan tinggal di Roemah Palem. Kami menawarkan project perumahan dengan keunggulan tersebut, lho!
Mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan kawan-kawan, Roemah Palem hadir dengan atap rumah eco-friendly. Lokasinya strategis, ada di Jakarta Timur.
Atap Miring Butterfly Roof
Seperti namanya, konsep ini disebut demikian karena bentuk atapnya yang mirip dengan sayap kupu-kupu. Konsep ini cocok diterapkan untuk rumah yang berada di kawasan tropis dan minim curah hujan. Selain bentuknya yang tak biasa dan cantik, atap ini seringkali digunakan karena adanya faktor eco-friendly.
4 Manfaat Penerapan Konsep Atap Rumah Eco-Friendly
Bukan hanya soal penampilan, konsep eco-friendly juga menawarkan berbagai kelebihan bagi pemakainya, lho! Penasaran, yuk buktikan!
1. Mengurangi Dampak Negatif untuk Lingkungan
Jika kamu melek dengan situasi alam saat ini, lingkungannya tidak sebaik zaman dulu. Berbagai kerusakan banyak disebabkan oleh manusia. Maka, kalau bukan manusia itu sendiri yang memperbaikinya, lalu siapa lagi?
Minimal, kita mampu mengerem untuk berbuat kerusakan di alam tercinta. Dalam dunia arsitektur, kita bisa berkontribusi menyemarakkan konsep rumah ramah lingkungan, yaitu dengan menerapkan tren atap rumah eco-friendly.
Dari segi pemilihan material, bahan bangunan yang digunakan sifatnya pasti lebih hemat energi, tidak menyebabkan polusi, mudah terbarukan, atau dapat didaur ulang. Secara istilah, bahan-bahan bangunan ramah lingkungan lebih bersifat hemat emisi karbon.
2. Lebih Hemat Biaya
Sudah bukan rahasia lagi, penggunaan material yang ramah lingkungan bisa memakan biaya lebih hemat dibandingkan dengan material pada umumnya.
Namun bagi orang yang awam, rumah konsep eco-friendly sering dianggap mahal. Memang pada dasarnya tergantung pada pemilihan jenis material. Akan tetapi secara penggunaan dan perawatan, biasanya lebih hemat pengeluaran.
Misalnya ketika membangun atap rumah eco-friendly dengan penggunaan panel surya, kamu sudah menggunakan alternatif atau sumber energi panas lain yang lebih ramah lingkungan. Tagihan listrik pun bisa lebih rendah.
3. Meningkatkan Kualitas & Produktivitas
Percaya atau tidak, ternyata penggunan rumah konsep ramah lingkungan juga bisa mendukung produktivitas hidup yang lebih berkualitas. Suasana rumah yang nyaman dan segar, membuat berbagai aktivitas bisa dijalani dengan positif atau menyenangkan.
Begitu juga ketika diterapkan di building perusahaan. Karena menurut penelitian pada 31 greed building di Seattle, disebutkan bahwa jumlah absen pekerja disana berkurang hingga 40%. Berarti bukan hanya mitos, ya!
4. Aware Akan Kesehatan
Keutamaan lainnya, konsep bangunan atau atap rumah eco-friendly bisa lebih aman dari segi penjagaan kesehatan. Sebab, bahan bangunan lebih ramah dari bahan kimia, tidak mengandung bahan beracun, mungkin bebas asbes, merkuri, dan zat berbahaya lain.
So, apa kamu tertarik untuk coba konsep seperti ini?