Menjelang usia 40 sering disebut sebagai puncak kedewasaan manusia. Di rentang usia ini, banyak orang sudah cukup matang dalam berpikir, lebih stabil secara ekonomi, dan sudah mulai merasakan penurunan fisik. Namun, lebih dari itu, usia 40 adalah momen penting untuk merenungi: Sejauh apa bekal akhirat kita?

Walau Menjelang Umur 40, Fisik Harus Tetap Sehat
Bekal akhirat tidak melulu tentang hal-hal spiritual. Kesehatan fisik adalah modal utama agar kita bisa terus beribadah dan memberi manfaat bagi sesama. Rasulullah ﷺ dikenal sebagai pribadi yang aktif dan menjaga kebugaran. Menjelang usia 40, sudah seharusnya kita lebih disiplin menjaga pola makan, istirahat cukup, serta rutin berolahraga.
Tubuh yang kuat bisa menjadi sarana untuk menunaikan lebih banyak amal shalih. Sebaliknya, tubuh yang lemah karena lalai menjaga kesehatan bisa menjadi penghalang dalam mengejar pahala.
Ibadah Lebih Taat dan Konsisten
Tanda kematangan iman adalah konsistensi dalam ibadah. Salat tepat waktu, memperbanyak tilawah Al-Qur’an, serta menyisihkan waktu untuk dzikir dan doa adalah bentuk ketaatan yang perlu dijaga.
Menjelang usia 40, kita harus mengevaluasi: apakah salat kita sudah benar-benar khusyuk? Apakah amalan sunnah sudah mulai menjadi rutinitas? Jangan sampai usia bertambah, tapi kualitas ibadah tetap di tempat.
Menjauh dari Maksiat Sekecil Apa pun
Dalam usia dewasa, godaan maksiat bisa datang dengan cara yang lebih halus—entah lewat pikiran, ucapan, atau tindakan yang dianggap remeh. Maka penting untuk lebih waspada terhadap hal-hal yang bisa mengikis pahala.
Seseorang yang mendekati usia 40 seharusnya makin pandai menjaga pandangan, lisan, dan hati. Bukankah tanda cinta kepada Allah adalah ketika kita mulai takut bermaksiat, sekecil apa pun bentuknya?
Makin Bermaslahat Bagi Sekitar
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat. Maka di usia yang kian matang, keberadaan kita seharusnya memberi warna positif bagi lingkungan. Apakah tetangga merasa tenang dengan kita? Apakah kita sudah cukup dermawan? Coba pikirkan apakah keberadaan kita membawa kedamaian atau justru sebaliknya?
Jika hidup hanya untuk diri sendiri, mungkin kita belum benar-benar siap menghadapi kehidupan setelah mati. Mari mulai perbanyak kontribusi sosial: berbagi ilmu, membantu yang lemah, atau sekadar menjadi pendengar yang baik bagi mereka yang butuh.
Penutup Menjelang Usia 40
Menjelang usia 40 adalah waktu emas untuk evaluasi diri. Bukan lagi soal seberapa tinggi pencapaian dunia, tapi seberapa berat bekal akhirat yang sudah kita bawa. Mari jadikan sisa usia sebagai kesempatan memperbaiki niat, memperbanyak amal, dan mendekatkan diri pada Allah dengan sepenuh hati.
Kunjungi perumahan syariah yang bisa membantu atau mendorong Anda untuk tetap menjaga ibadah Anda dan menjauhkan Anda dari maksiat bersama tetangga Islami yang positif. Ada Royal Orchid Villa di Cimahi dan Royal Orchid Village di Ciwidey.