Share :
Facebook
Twitter
WhatsApp

Bertambahnya Menteri – Kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diprediksi akan mengalami peningkatan jumlah kementerian. Jumlahnya disebut akan mencapai 44, lebih banyak dibandingkan 34 kementerian pada era Joko Widodo. Penambahan ini dikabarkan oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka Turnamen Bulu Tangkis DPR dan MPR di Senayan, Jakarta, pada 10 September lalu. Dalam kesempatan itu, Bambang sempat bercanda tentang kemungkinan kolega di DPR yang akan menjadi anggota kabinet dan harus siap menghadapi kritik.

Baca – Artikel Terkait

Menteri

Pembangunan Rumah Dinas di IKN

Saat ini, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan masih berlangsung. Berbagai fasilitas seperti perumahan ASN-Hankam, kantor, Istana Negara, dan rumah dinas pejabat sedang dibangun. Untuk rumah dinas, Kementerian PUPR telah menyiapkan 36 unit di WP 1A KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan). Jika jumlah anggota kabinet bertambah, masih ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan tambahan.

Arahan Penambahan Rumah Dinas

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menyatakan bahwa pihaknya siap mengikuti arahan jika diperlukan penambahan rumah dinas di IKN. Namun, hingga saat ini belum ada instruksi resmi terkait hal tersebut. “Belum ada arahan (tambah rumah di IKN),” kata Iwan saat ditemui di Jakarta Selatan pada 15 Oktober 2024.

Persiapan Lahan untuk Tambahan Rumah Dinas Menteri

Iwan juga menjelaskan bahwa lahan untuk tambahan rumah di WP 1A KIPP masih tersedia. Lokasi tersebut bisa digunakan jika memang dibutuhkan penambahan fasilitas perumahan. Ia menekankan bahwa masih banyak area yang bisa dimanfaatkan untuk membangun rumah dinas pejabat di lokasi tersebut.

Wacana Penambahan Kementerian dan Tantangan Baru (Tambah Menteri)

Wacana penambahan jumlah anggota kabinet ini tentunya akan membawa dampak pada berbagai aspek, termasuk persiapan fasilitas di IKN. Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa anggota kabinet dari kalangan DPR yang beralih menjadi eksekutif harus siap menerima kritikan dari kolega lamanya. “Ya mudah-mudahan kawan kita yang hari ini di DPR berkesempatan untuk menjadi eksekutif sehingga bisa merasakan dimaki-maki kolega sendiri,” ujarnya.

Referensi: detikNews

Compare listings

Compare